GKJ Depok

Pendeta:

• Pdt. Fransisca Natalia Handayani, S. Si. Teol

Jadwal Ibadah:

1. Pkl. 07.00. WIB. (Bahasa Indonesia)
2. 2. Pkl. 18.00. WIB. (Bahasa Indonesia)
3. 3. Pkl. 07.00. WIB. (Bahasa Jawa khusus Minggu ke-4)

Profil dan Sejarah:

Bertumbuh Menjadi Gereja yang Berdampak

Berbicara pemandirian GKJ Depok tentu tidak lepas dari proses terbentuknya Wilayah Depok serta pembangunan gedung gereja GKJ Depok.

Berawal pada tahun 1980, dimana banyak jemaat GKJ Jakarta yang pindah dan menetap di Perumnas Depok Dua Tengah dan Timur. Maka timbullah gagasan berkumpul untuk dapat mengadakan ibadah sendiri. Saat itu, jemaat yang tinggal di Depok masih beribadah bersama di GKJ Eben-Haezer yang berlokasi di Pomad Jl. Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Waktu pun terus berlalu. GKJ Eben-Haezer kemudian dimandirikan pada 26 Juni 1991. Dengan status itu, Depok kemudian ditetapkan sebagai Wilayah dengan sebutan GKJ Jakarta Wilayah Depok.

Berkat pertolongan Tuhan, jemaat Depok dapat membeli sebuah rumah di Jl. Kemakmuran No. 10 Depok Dua Tengah. Dana diperoleh dari YPG (Yayasan Pembangunan Gereja) GKJ Jakarta dengan syarat dibentuk BPPG (Badan Pelaksana Pembangunan Gerja) lebih dulu. Pada tgl 16 Juni 1985 dibentuklah BPPG, yang diketuai Bapak Sisworo.

Rumah yang dibeli luasnya 360 m², direnovasi dapat digunakan untuk kegiatan, antara lain sekolah minggu, latihan Paduan Suara dan lain-lain. Namun sayang, ditentang oleh warga sekitar. Pada 23 Agustus 1985 datang surat penolakan dari warga yang ditandatangani 27 Kepala Keluarga. Menyikapi hal tersebut Majelis Wilayah Depok menghadap ke Wali Kota Administratif (Walikotatif) Depok.

Bapak Drs. Tamjid Walikotatif Depok kala itu kemudian memberikan rekomendasi untuk mendapatkan tanah untuk tempat ibadah di lokasi perumnas. Puji Tuhan, dari Perumnas diberikan tanah di Jl. Nakula Raya No.1, Depok II Tengah seluas 1560 m² dan 760 m² dengan membayar 19,5 juta rupiah. Proses penyerahan tanggal 14 Februari 1986. Selanjutnya disertifikatkan dan diurus IMB nya.

Setelah IMB didapat, maka dimulailah pembangunan gedung gereja. Modal awal pembangunan gedung 25 juta rupiah hasil penjualan rumah di Jl. Kemakmuran. Peletakan batu pertama dilakukan pada tanggal 4 April 1988. Oleh karena berkat pertolongan Tuhan, pada tanggal 13 November 1988 jemaat GKJ Jakarta Wilayah Depok sudah dapat mulai beribadah di gedung gereja sendiri walaupun kondisi lantainya masih tanah.

Waktu demi waktu berjalan, meski dengan berbagai kesulitan dan tantangan namun GKJ Jakarta Wilayah Depok telah mandiri melalui proses yang seharusnya yaitu tahap Prakelola Khusus, tahap Prakelola Penuh kemudian baru Mandiri.

Majelis GKJ Jakarta Wilayah Depok beserta seluruh jemaat terus dengan penuh semangat membenahi pelayanan serta melengkapi kekurangan yang ada. Ternyata mengandalkan pertolongan Tuhan tidak sia-sia. Berkat Tuhan sungguh-sungguh melimpah bagi jemaat GKJ Depok.

Dan akhirnya, dengan berkat Rahmat Tuhan, GKJ Jakarta Wilayah Depok dimandirikan pada tanggl 2 Mei 1998 dengan nama : GEREJA KRISTEN JAWA DEPOK. Upacara pemandirian dihadiri oleh Walikota Depok Bpk. Drs. Badrul Kamal yang sekaligus meresmikan pemakaian gedung baru.

Saat ini GKJ Depok terus bertumbuh dan memberi dampak bagi jemaat dan masyarakat di sekitar gereja. Hingga Januari 2022, ada 216 keluarga dengan jumlah warga jemaat berjumlah 612 orang yang terdaftar sebagai anggota jemaat GKJ Depok.

Pelayanan Majelis GKJ Depok beranggotakan 19 orang majelis, dengan komposisi satu pendeta yakni Pdt. Francisca Natalia Handayani, S.Si (Teol) 8 penatua dan 9 diaken.

Tentang GKJ Depok :

Alamat : Jl. Nakula Raya No.1, Depok II Tengah, Kel. Mekar Jaya, Kec. Sukmajaya

Kota Depok, Jawa Barat 16411

No Telp :  (021) 7701557

Email : gkjdepok@yahoo.com

Web : https://gkjdepok.org

IG : @gkjdepok